Kedua material ini memang cukup sering untuk dijadikan bahan dalam pembuatan rumah karena mampu memberikan kemewahan dan keindahan dalam sebuah rumah. Lantas apa perbedaan marmer dan keramik agar Anda tidak salah pilih? Mengingat harganya pun juga jauh berbeda.
Perbedaan Marmer dan Keramik
Harga batu marmer memang diakui cukup mahal sehingga sebagian orang justru memilih untuk menggunakan keramik bermotif marmer sebagai solusinya. Sekilas memang tampilannya seperti sama namun sejatinya keduanya memiliki perbedaan sangat mendasar.
1. Proses Pembentukan
Keramik merupakan tanah liat kering yang diperoleh dari hasil pembakaran dengan bentuk tertentu. Meski demikian, seiring berjalannya waktu nyatanya tidak hanya menggunakan bahan ini saja untuk pembuatan keramik. Pasalnya sudah cukup populer sebagai penyusun lantai dan dinding.
Sementara marmer adalah batu alam yang terbentuk karena proses kristalisasi secara alami dalam jangka waktu sangat lama. Material ini merupakan hasil tambang dimana setiap warna dan coraknya sudah tersusun oleh alam tanpa adanya campur tangan manusia.
2. Perbedaan Komposisi
Perbedaan utama antara marmer dan keramik terletak pada komposisinya. Keramik umumnya berasal dari beberapa mineral seperti kwarsa, ball clay, feldspar, air dan kaolin. Sifatnya adalah sangat bergantung dengan mineral pada bahan baku.
Sementara marmer adalah batuan metamorf dari hasil kristalisasi gamping dan batu kapur. Batuan ini juga terdiri dari beberapa mineral yang terbentuk dan diproses secara alami tanpa adanya bantuan manusia. Marmer umumnya bisa dijumpai di gunung-gunung tertentu di seluruh dunia.
3. Perbedaan Kualitas
Hal ini juga mendasari bahwa Jasa Poles Marmer menyebut jika harga dari kedua material sangatlah berbeda. Proses alami untuk membentuk suatu batu marmer hingga menghasilkan tampilan sangat kompak dan kuat tentu menjadi penentunya.
Lain halnya dengan marmer, keramik ini dapat dibuat oleh tangan manusia dengan bantuan mesin mulai dari pencetakan sampai pembakaran. Meski sudah menggunakan suhu tinggi selama proses pembuatan namun tidak membuatnya lebih kuat hanya menyebabkan struktur menjadi kaku.
4. Perbedaan Nilai Estetika
Keramik dikenal mempunyai berbagai macam motif dan warna yang sangat menarik. Beberapa produsen bisa memilih berbagai corak dan model mulai dari bunga, pemandangan sampai karakter animasi. Namun sebenarnya tren seperti ini sangat mudah berubah layaknya produk fashion.
Sementara motif marmer lebih terbatas, biasanya hanya berupa bintik dan guratan saja dengan warna berbeda. Hanya saja, marmer memang memiliki nilai estetika lebih tinggi apabila dibandingkan dengan keramik karena semua coraknya terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia.
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli dua material di atas, pastikan telah memahami apa saja perbedaan marmer dan keramik agar tidak salah pilih. Mengingat bahwa sebenarnya keduanya memiliki corak hampir sama namun sebenarnya tampak sangat berbeda.